 |
| Dangers to Avoid If Your Tech Job Is Also Your Hobby |
"Pekerjaan hanya satu cara bagi saya untuk melanjutkan hobi saya dan mencari nafkah di saat yang sama," kata Astrie Adnan , adalah seorang yang menulis blog tentang sistem administrasi dan pengembangan perangkat lunak. Itu adalah 1000% sangat benar dikala hobi menjadi bagian dari hidup kita dan kita bisa menghabiskan waktu 24 jam hanya untuk mencari nafkah ."Mengubah hobi menjadi karir adalah cara yang sempurna untuk menghabiskan delapan jam sehari yang mencari nafkah," katanya..
Di permukaan, konvergensi pekerjaan dan hobi akan muncul untuk melayani semua orang baik. Teknisi bisa fokus pada apa yang mereka sukai untuk dilakukan, sementara majikan mereka menikmati buah dari antusiasme mereka. Namun teknisi masih harus menonton untuk bahaya noda untuk memastikan hobi mereka tidak mendorong karier mereka ke arah yang salah.
Jika hobi telah menjadi pekerjaan maka itu bukanlah hobi lagi itu telah menjadi pekerjaan kita, kita harus mencari lagi hobi baru untuk menggantikan hobi kita tersebut . Dan berikut adalah bahaya yang dapat mengancam kita jika hobi telah pekerjaan kita terutama di bidang tecnology .
1. Tidak berfokus pada pekerjaan
Seperti yang telah saya ucapkan sebelumnya jika hobi telah menjadi pekerjaan kita maka itu bukanlah hobi kita lagi . Kita harus fokus pada hobby yang menjadi pekerjaan tersebut dan tidak diragukan lagi transisi dari hobi ke pekerjaan memerlukan perubahan perspektif .
Seorang teknisi harus fokus, terkadang kita yang menjadikan pekerjaan kita menjadi hobi tidak mementingkan dan tidak membedakan mana yang penting dan tidak, kita hanya terus bekerja dan bekerja tanpa pikir panjang, itu adalah hal yang sangat ceroboh. Ketika mengejar hobi, individu mungkin akan bekerja pada aspek yang menyenangkan, mengabaikan aspek-aspek tidak begitu menyenangkan. Namun, untuk mempelajari sesuatu sepenuhnya, aspek yang tidak jadi menyenangkan juga penting.
2. Tidak diversifikasi Beyond teknologi murni
Apa lagi, meskipun teknisi dapat memasukkan itu karena mereka menganggap komputer hobi, yang dinamis dapat berubah sebagai mereka matang dan kemajuan karir mereka.
"Orang-orang yang memasukinya karena gairah mereka harus dipuji," kata John Baldoni, penulis bagaimana besar pemimpin mendapatkan hasil yang bagus. "Tantangan adalah untuk Mengapi gairah untuk manajemen. Sayangnya, hal ini sering tidak kasus dengan orang-orang teknologi, karena pindah ke manajemen memerlukan bahwa mereka memberikan apa yang mereka nikmati melakukan paling."
Dengan kata lain, seorang teknisi mungkin enggan untuk memberikan pekerjaan sehari-hari yang melibatkan pengkodean aplikasi, tuning jaringan dan sejenisnya, bahkan jika demikian bisa mengarah pada tanggung jawab tambahan, gaji yang lebih baik dan mungkin lebih bermanfaat karir dalam jangka panjang.
Manajemen, khususnya, memerlukan pergeseran di outlook, bersama dengan minat yang berdedikasi dalam area seperti keterampilan komunikasi, menulis dan presentasi.
"Manajemen bukanlah hobi," kata Baldoni. "Ini adalah komitmen penuh waktu. Hal ini membutuhkan disiplin untuk administrasi, mirip dengan itu, ya, namun difokuskan sekarang pada rakyat, bukan teknologi.
3. Burnout
Teknisi komputer-gila juga menjalankan risiko terbakar. Astrie memperingatkan teknisi tentang menghabiskan semua waktu mereka di depan layar. "Saya pikir kelelahan adalah masalah yang sangat serius," katanya, mencatat pentingnya mencampur hal-hal dengan keluarga, teman, olahraga atau apa pun yang menarik minat Anda. "Terlalu banyak hal buruk.
Itulah , bahaya yang harus dihindari jika tech job adalah hobi anda juga semoga dapat membantu sobat dalam menjalani pekerjaan sobat terutama seorang yang bekerja di dunia techonology . Silahkan share and comment in down below and thank you so much guys.
Komentar
Posting Komentar