Berikut Perkembangan Dan Sejarah Power Supply yang Kita Sepelekan

Power Supply adalah hardware yang sangat berperan penting dalam dunia IT dan engineering, power supply ini yang membawa arus atau tegangan listrik kepada setiap komponen komputer, tanpa power supply tentu saja komponen itu tidak akan bisa dinyalakan dan itu sama saja tidak ada gunanya komponen tersebut.

Yang kita tahu bersama bahwa Power supply itu berfungsi untuk mengubah Arus bolak-balik (AC) Menjadi Arus Searah (DC) . Power supply ini cara kerjanya ini sangat baik , dia akan melakukukan pengecekan terlebih dahulu setelah itu dia akan mengirim signal spesifik ke Motherboard yang disebut Power Good .

Setelah itu Barulah arus DC dari power supply disebarkan kesetiap komponen yang ada , power supply benar-benar adalah alat yang paling Vital dia di Umpamakan seperti Nafas dan Processor adalah jantungnya yang harus terus terjaga kebersihanya.

Jenis-jenis Power supply

1.Power Supply AT 

      Kata AT merupakan singkatan dari Advanced Technology sebenarnya tidak hanya mengacu pada power supply tetapi juga padamotherboard.diperkenalkan IBM, Agustus 1984. Digunakan pada komputer generasi 1. Pada ruang lingkup personal komputer IBM kompatibel, AT merupakan standar ukuran (dimensi) dan susunan (layout) untuk motherboard IBM AT. Seperti model IBM PC dan IBM XT sebelumnya, banyak perusahaan pihak ketiga memproduksi motherboardyang kompatibel dengan IBM AT, yang memungkinkan pengguna untuk meng-upgrade komputer mereka dengan prosessor yang lebih cepat. IBM AT banyak di jiplak desainnya ketika pasaran komputer rumahan sedang melonjak pada tahun 1980-an. Pada tahun 1990-an banyak komputer tetap menggunakan AT, tetapi mulai tahun 1997 AT sudah mulai ditinggalkan dengan munculnya ATX. Penggunaannya: Saat mematikan komputer,tidak hanya menjalankan system shutdown, namun kita harus menekan tombol power setelah system shutdown berjalan.

2.Power Supply ATX

           ATX yang merupakan singkatan dari Advanced Technology Extendedadalah sebuah standar spesifikasi motherboard yang dikembangkan oleh Intel pada tahun 1995 untuk meningkatkan standar sebelumnya seperti AT. Hal tersebut merupakan perubahan besar pada desain dan standar casing komputer, motherboard, dan power supply. Perubahan yang terjadi yaitu pada dimensi, mounting point, panel I/O, power dan konektor antara casing komputer, motherboard, dan power supply. Power Supply jenis ini digunakan pada generasi ketiga sampai sekarang.  Dilengkapi power switch (autoshutdown) maksudnya komputer dapat langsung mati (off) dengan menekan perintah shutdown pada OS tanpa menekan tombol off pada casing.



Perkembangan


  • ATX (Awal)
ATX diperkenalkan pada akhir tahun 1995, dengan ciri-ciri konektor:
1.       4 pin konektor Molex, yang diadopsi langsung dari power supply AT yang digunakan untuk harddisk PATA, CD-ROM, floppy disk 5,25 inchi, dan peralatan lainnya.
2.      4 pin konektor Berg floppy, yang juga diadopsi langsung dari power supply AT yang digunakan untuk floppy disk 3,5 inchi.
3.     20 pin Molex mini-fit JR, yang digunakan untuk konektor utamamotherboard
4.      Tambahan 6 pin konektor AUX yang menyediakan tegangan 3,3V dan 5V untuk motherboard jika diperlukan.

  • ATX12V 1.0
Selama proses desain platform Pentium 4pada tahun 1999/2000, standar ATX 20 pin dianggap sudah tidak mampu lagi untuk menyuplai tingkat kebutuhan daya listrik komputer. Sehingga muncullah power supply versi ATX12V 1.0 pada bulan Februari 2000. Perubahan dan tambahan yang terjadi pada versi ini adalah: 
1.       Peningkatan daya pada tegangan 12V
2.      Tambahan 4 pin mini fit JR dengan tegangan 12 V untuk daya CPU. Secara resmi konektor ini disebut dengan konektor power +12 V dan sering disebut dengan konektor P4 karena konektor ini pertama kali diperlukan untuk mendukung prosesor Pentium 4.
Sebelum Pentium 4, umumnya prosesor dicatu dengan tegangan 5 V sedangkan untuk prosesor Pentium 4 ke atas beroperasi dengan tegangan yang jauh lebih rendah. Khususnya sekitar 1 V dengan arus bisa mencapai lebih dari 100 A. Power supply tidak bisa menyediakan tegangan rendah dengan arus tinggi, untuk menghasilkannya di motherboard terdapat sebuah bagian yang disebut konverter DC-DC. Sebagai sumber tegangan digunakanlah 4 pin tambahan tersebut.


  • ATX12V 1.1
Perubahan kecil terjadi pada versi ini, yang diluncurkan pada bulan Agustus 2000. Perubahan tersebut yaitu peningkatan daya untuk tegangan 3,3 V
  • ATX12V 1.2
Pada bulan Januari 2002 keluarlah versi ini dengan perubahannya yaitu tidak adanya lagi tegangan -5 V (menjadi opsional). Tegangan -5 V sudah jarang digunakan pada saat itu, yang masih menggunakannya hanyalah komputer-komputer lama yang masih menggunakan slot ISA.


  • ATX12V 1.3
Versi ini diperkenalkan pada bulan April 2003 (satu bulan setelah munculnya versi 2.0), perubahan yang terjadi yaitu:
1.       Peningkatan daya pada tegangan 12 V
2.      Ketentuan kebutuhan minimal efisiensi PSU untuk beban rendah dan normal.
3.     Ketentuan level akustik
4.     Adanya konektor power Serial ATA (Masih bersifat opsional)
5.      Tidak ada tegangan -5 V
  • ATX12V 2.0
Versi ini diperkenalkan pada bulan Februari 2003, yang mana terdapat perbedaan yang mencolok pada distribusi daya dibanding dengan versi ATX12V 1.x. Perubahan yang terjadi pada versi ini yaitu:
1.       Konektor power utama bertambah menjadi 24 pin. Tambahan 4 pin ini yaitu untuk tegangan 3,3 V, 5 V, dan 12 V
2.      6 pin AUX dihilangkan karena tambahan 3,3 V dan 5 V sudah menyatu dengan konektor 24 pin.
3.     Peningkatan daya untuk tegangan 12 V. Terdapat dua buah jalur tegangan 12 V yang berbeda (satu untuk konektor 4 pin dan satunya untuk semua kebutuhan tegangan 12 V)
4.     Daya untuk tegangan 3,3 V dan 5 V secara signifikan dikurangi.
5.      Power supply sudah lengkapi dengan konektor power SATA
6.     Dan banyak lagi perubahan dan tambahan lainnya.
  • ATX12V v2.01
Terdapat sedikit perubahan mulai bulan Juni 2004. Referensi errant untuk tegangan -5V dihilangkan.

  • ATX12V v2.1
Terjadi perubahan kecil mulai bulan Maret 2005 yaitu peningkatan daya pada semua tegangan, persyaratan efisiensi dirubah, penambahan konektor 6 pin untuk kartu grafis PCIe yang membantu slot PCIe dimotherboard menyalurkan daya sebesar 75 Watts.

  • ATX12V v2.2
Perubahan kecil lainnya pada versi ini yaitu penambahan konektor 8 pinkartu grafis PCIe, yang dapat menyalurkan daya sebesar 150 Watts.

  • ATX12V v2.3
Revisi terbaru efektif mulai Maret 2007. Perubahannya yaitu rekomendasi efisiensi dinaikkan menjadi 80% (dengan minimal efisiensi sebesar 70%), lalu kebutuhan minimal beban pada tegangan 12 V di turunkan.

Setelah kita tahu perkembangan Power supply dari masa kemasa .. sungguh itu perjalanan yang panjang . Itu pasti akan berjalan terus sampai akan ada power supply yang terbaru dan lebih modern ..
karena itu sudah menjadi roda yaitu akan terus berjalan dan berjalan.

Selanjutnya saya akan memberitahukan Connector yang ada pada Power supply dan fungsinya pada komputer..

 CONNECTOR PADA POWER SUPPLY

1. ATX Power Connector (20pin +4 pin)
ATX 20/24 pin konektor digunakan untuk menghubungkan power supply unit (PSU) ke motherboard. Versi lama dari ATX motherboard masih menggunakan ATX 20 pin konektor, jika kita menggunakan motherboard yang terbaru sudah membutuhkan ATX 24 pin konektor. Konetktor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika kita menggunakan motherboard yang baru maka gabungkan antara 20 + 4 pin konektornya.




2.AT Power Conector (12pin)
Konektor ini digunakan untuk motherboard kelas Pentium II kebawah. Konektor yang memiliki 12 kabel ini dikelompokkan terpisah menjadi 2 bagian. Bagian pertama disebut Konektor P8 dan bagian kedua disebut P9. Masing-masing konektor memiliki 6 kabel. Untuk menghindari kesalahan dalam pemasangan, kita cukup mempertemukan konektor yang memiliki kabel hitam di tengah-tengah.


3.Molex Conector 
Konektor ini digunakan sumber tenaga bagi harddisk dan cd drive. Kadang sebagian produsen juga membuat fan / kipas pendingin, lampu-lampu dan asesoris lainnya menggunakan konektor ini. Konektor ini memiliki 4 kabel yang berbeda warna, yaitu Merah, Hitan dan Kuning. Setiap warna memiliki sumber tegangan yang berbeda-beda pula.







4.ATX (12 volt) 4 pin 
Konektor ini kebanyakan dipakai oleh para pengguna yang menggunakan Processor buatan Intel. Fungsi dari konektor ini adalah sebagai penyedia tenaga tambahan sebesar 12 V untuk Pentium 4 CPU. Jadi pada Pentium 4 kebawah, konektor ini tidak perlu digunakan. Sekarang sebagian AMD motherboard juga sudah menggunakan konektor ATX 12V ini.







5.Pin PCI-E 

Konektor yang satu ini memang jarang ditemukan untuk semua PC. Biasanya orang yang menggunakan PSU ini adalah orang yang bekerja di bidang Multimedia khususnya Video. Karena konektor ini hanya digunakan sebagai penambah daya untuk video card yang menggunakan slot PCI Express. Jika kita menggunakan Videoa Card jenis ini, tentu saja kita harus memiliki PSU yang mendukung untuk konektor ini.







6.SATA Power Conector
Konektor ini merupakan jenis terbaru yang biasa digunakan untuk power pada Hard Disk SATA (serial ATA). Konektor ini disambungkan melalui Molek konektor (extended).




Power Supply juga dibedakan berdasarkan management pemasangan kabelnya, yaitu Power Supply Non-Modular dan Power Supply Modular. Secara populasi, power supply non-modular lebih banyak di jual di pasaran karena memang segmen-nya untuk kalangan kantong pas-pas-an. Yang membedakan adalah management pemasangan kabelnya. Untuk lebih jelaskan lihat gambar perbedaannya berikut.

Gambar di bawah contoh power supply non-modular. Terlihat kabel dijadikan satu bundle dan keluar dari 1 lubang serta tidak bisa dilepas pasang, jadi jika ada kabel yg tidak digunakan maka kabel itu tetap menjuntai, dari kerapian agak menganggu dan tentunya juga mempengaruhi sirkulasi udara di casing.

Dan gambar di bawah  adalah contoh power supply modular, tiap kabel bisa dilepas pasang sesuai kebutuhan. Dengan demikian, managament kabel akan lebih mudah, otomatis kualitas sirkulasi di casing komputer juga ikut terbantu. Kekuranganya dari segi harga, pasti lebih mahal ketimbang yang non-modular.



Demikian yang dapat saya berikan semoga dapat semoga artikel Perkembangan Dan Sejarah Power Supply Diatas dapat menambah wawasan sobat dan membantu memuaskan rasa keingin tahuan sobat tentang hardware yang sangat berperan penting ini pada komputer sobat.

Jangan lupa berlangganan untuk mendapatkan update terbaru dari blog saya dan Comment juga saran sobat kepada saya agar dapat membantu menutupi kekurangan dan kesalahan pada artikel saya. Thank's guys! See ya!

Komentar

Posting Komentar